Poker Online Indonesia - MEDAN, Gunung Sinabung tidak henti-hentinya mengeluarkan awan panas. Sejak pukul 23.00 WIB di hari Jumat (12/6) Gunung Sinabung yang terletak di Karo sudah mulai erupsi hingga pukul 19.00 WIB, Sabtu (13/6/2015).
Hembusan awan panas yang selama ini cenderung mengarah ke selatan, kali ini berubah ke arah tenggara. Beberapa desa di arah tenggara seperti Desa Naman Teran, Suka Nalu, Suka Ndebi bahkan Berastagi pun mulai terkena abu dari erupsi.
Hari ini tim SAR mulai membagikan masker kepada penduduk. Belum maksimalnya tenaga evakuasi membuat penduduk yang mulai ketakutan mengevakuasi diri sendiri.
Beberapa menyatakan kekesalannya karena menganggap tidak ada yang peduli dengan nasib mereka.
“Bingung kami melihat petugas ataupun pemerintah. Gunung Sinabung tidak henti-hentinya mengeluarkan awan panas atau erupsi. Sejak pukul 23.00 WIB di hari Jumat (12/6) Gunung Sinabung yang terletak di Tanah Karo sudah mulai erupsi dan erupsi terus terjadi hingga pukul 19.00 WIB, Sabtu (13/6).
Hembusan awan panas yang beberapa kali Gunung Sinabung Erupsi mengarah ke arah selatan, kali ini merubah haluan dan berhembus ke arah tenggara. Beberapa desa di arah tenggara seperti Desa Naman Teran, Suka Nalu, Suka Ndebi bahkan Berastagi sudah mulai terkena abu dari erupsi Gunung Sinabung.
Beberapa tim SAR saat terjadinya erupsi mulai membagikan masker kepada penduduk. Belum banyak dan adanya petugas yang datang untuk mengevakuasi penduduk di desa-desa yang terkena erupsi Sinabung membuat penduduk yang mulai ketakutan mengevakuasi diri sendiri.
Belum ada tanda-tanda dari tim SAR maupun BNPB yang datang ke desa-desa yang menjadi tujuan awan panas Gunung Sinabung. Beberapa penduduk juga merasa kesal karena menganggap tidak ada yang peduli dengan nasib mereka.
“Bingung kami melihat petugas ataupun pemerintah, desa kami sudah mulai terkena awan panas namun belum ada yang datang untuk mengevakuasi. Kenapa kayak begini? Kami sudah mulai ketakutan. Apa memang kami sengaja mau ditumbalkan, mangkanya belum ada yang mengevakuasi kami,” ujar salah seorang warga Desa Suka Nalu kepada wartawan yang sedang bertugas dan mengambil foto di desa tersebut.
Mulai dari pukul 19.00 Wib hingga saat ini, hujan deras mengguyur kawasan Gunung Sinabung yang menyebabkan tidak tampak dengan jelas apakah Gunung Sinabung masih erupsi atau tidak. Kami sudah mulai ketakutan. Apa memang kami sengaja mau ditumbalkan maka belum ada yang mengevakuasi kami?” ujar salah seorang warga Desa Suka Nalu kepada wartawan yang sedang bertugas dan mengambil foto di desa tersebut.
Mulai pukul 19.00 WIB hingga tengah malam, hujan deras mengguyur kawasan Gunung Sinabung sehingga tidak tampak dengan jelas apakah Gunung Sinabung masih erupsi atau tidak. (pra/tribun-medan.com)
Luncuran lava pijar dari puncak Gunung Sinabung menuju bagian tenggara terlihat dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sabtu (13/6/2015) dini hari. Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Warga mengenderai sepeda motor meninggalkan desa saat terjadi erupsi Gunung Sinabung di Desa Sukandebi, Karo, Sabtu (13/6/2015) dini hari. Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Warga berpayung untuk melindungi diri dari hujan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sukandebi, Karo, Sabtu (13/6/2015) . Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Sejumlah warga meninggalkan ladang saat terjadi erupsi Gunung Sinabung yang disertai awan panas di Desa Sukandebi, Karo, Sabtu (13/6/2015) . Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Hembusan awan panas yang selama ini cenderung mengarah ke selatan, kali ini berubah ke arah tenggara. Beberapa desa di arah tenggara seperti Desa Naman Teran, Suka Nalu, Suka Ndebi bahkan Berastagi pun mulai terkena abu dari erupsi.
Hari ini tim SAR mulai membagikan masker kepada penduduk. Belum maksimalnya tenaga evakuasi membuat penduduk yang mulai ketakutan mengevakuasi diri sendiri.
Beberapa menyatakan kekesalannya karena menganggap tidak ada yang peduli dengan nasib mereka.
“Bingung kami melihat petugas ataupun pemerintah. Gunung Sinabung tidak henti-hentinya mengeluarkan awan panas atau erupsi. Sejak pukul 23.00 WIB di hari Jumat (12/6) Gunung Sinabung yang terletak di Tanah Karo sudah mulai erupsi dan erupsi terus terjadi hingga pukul 19.00 WIB, Sabtu (13/6).
Hembusan awan panas yang beberapa kali Gunung Sinabung Erupsi mengarah ke arah selatan, kali ini merubah haluan dan berhembus ke arah tenggara. Beberapa desa di arah tenggara seperti Desa Naman Teran, Suka Nalu, Suka Ndebi bahkan Berastagi sudah mulai terkena abu dari erupsi Gunung Sinabung.
Beberapa tim SAR saat terjadinya erupsi mulai membagikan masker kepada penduduk. Belum banyak dan adanya petugas yang datang untuk mengevakuasi penduduk di desa-desa yang terkena erupsi Sinabung membuat penduduk yang mulai ketakutan mengevakuasi diri sendiri.
Belum ada tanda-tanda dari tim SAR maupun BNPB yang datang ke desa-desa yang menjadi tujuan awan panas Gunung Sinabung. Beberapa penduduk juga merasa kesal karena menganggap tidak ada yang peduli dengan nasib mereka.
“Bingung kami melihat petugas ataupun pemerintah, desa kami sudah mulai terkena awan panas namun belum ada yang datang untuk mengevakuasi. Kenapa kayak begini? Kami sudah mulai ketakutan. Apa memang kami sengaja mau ditumbalkan, mangkanya belum ada yang mengevakuasi kami,” ujar salah seorang warga Desa Suka Nalu kepada wartawan yang sedang bertugas dan mengambil foto di desa tersebut.
Mulai dari pukul 19.00 Wib hingga saat ini, hujan deras mengguyur kawasan Gunung Sinabung yang menyebabkan tidak tampak dengan jelas apakah Gunung Sinabung masih erupsi atau tidak. Kami sudah mulai ketakutan. Apa memang kami sengaja mau ditumbalkan maka belum ada yang mengevakuasi kami?” ujar salah seorang warga Desa Suka Nalu kepada wartawan yang sedang bertugas dan mengambil foto di desa tersebut.
Mulai pukul 19.00 WIB hingga tengah malam, hujan deras mengguyur kawasan Gunung Sinabung sehingga tidak tampak dengan jelas apakah Gunung Sinabung masih erupsi atau tidak. (pra/tribun-medan.com)
Luncuran lava pijar dari puncak Gunung Sinabung menuju bagian tenggara terlihat dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sabtu (13/6/2015) dini hari. Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Warga mengenderai sepeda motor meninggalkan desa saat terjadi erupsi Gunung Sinabung di Desa Sukandebi, Karo, Sabtu (13/6/2015) dini hari. Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Warga berpayung untuk melindungi diri dari hujan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sukandebi, Karo, Sabtu (13/6/2015) . Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Sejumlah warga meninggalkan ladang saat terjadi erupsi Gunung Sinabung yang disertai awan panas di Desa Sukandebi, Karo, Sabtu (13/6/2015) . Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
Gunung Sinabung yang kini masih berstatus Awas masih mengalami peningkatan aktivitas, ditandai dengan rutinnya erupsi dengan luncuran awan panas dan lava pijar ke bagian tenggara gunung.
0 comments:
Post a Comment